Pantai Batu Jimbar

on Jumat, 23 Juni 2017
Bali dikenal dengan keindahan alamnya. Mulai dari pantai, gunung, lembah sampai persawahan. Khusus pantai, tidak sulit dicari. Sejumlah ikon wisata pantai ada di sini. Ada pantai Sanur juga Kuta.

Belum termasuk pantai-pantai pantai yang kini sedang naik daun semisal Pandawa, Padang -padang dan deretan pantai lainnya di Bali Selatan.

Tapi bagi warga Denpasar, tidak perlu jauh-jauh jauh ke Kuta dan Pecatu. Sebab di arah timur Denpasar ada satu pantai yang tenang dengan garis pantai yang landai. Namanya Pantai Batu Jimbar. Pantai ini terletak di selatan pantai Sanur pada garis pantai yang sama.

Namun yang membedakan arus ombaknya tak sekeras di Pantai Sanur atau pantai-pantai lainnya. Tenang, airnya jernih dengan bentangan pasir putih.

Warga Denpasar, Kristina Eviyanti (34) saat ditemui KompasTravel belum lama ini di Pantai Batu Jimbar mengaku sering mengajak keluarga tiap akhir pekan ke pantai ini.

"Di sini cocok untuk anak-anak karena lautnya tenang dan pantainya landai. Anak-anak juga senang main pasir di sini," kata perempuan yang akrab disapa Yanti ini.

Selain pantai yang bersahabat alamnya tak kalah elok. Di kejauhan nampak samar-samar Pulau Nusa Lembongan. Sesekali terlihat perahu nelayan hilir mudik. Burung laut pun seakan akrab dengan tempat ini.

"Di pantai banyak binatang kecil seperti kepiting, anak-anak kan jadi tambah senang," ujarnya.

Selain lautnya tenang, para pengunjung senang bermain kano. Apalagi untuk masuk ke pantai ini tidak perlu bayar alias gratis.

Nama Pantai Batu Jimbar disematkan warga lokal karena letaknya persis di depan vila bernama Batu Jimbar.

Bagi orang baru tentu gampang-gampang susah menemukan jalan masuk ke arah pantai. Tapi jangan khawatir, Anda tidak akan tersesat di Bali. Warga dengan ramah akan menunjukan jalan menuju pantai ini.

Begitu Anda berada di jalan utama Sanur yaitu Jalan Danau Tamblingan, cari saja tulisan Hotel Parigata. Nah, ikuti saja jalan masuk hotel ini. Jika sudah sampai di tempat ini Anda sudah mendengar keriuhan warga yang asyik bermain di pantai.

Suasana akan terasa lebih ramai saat Anda datang sore hari. Wisatawan yang nginap di sekitar wilayah Sanur suka menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di pantai ini. "Pokoknya tempat ini cocok banget untuk keluarga," kata Yanti.

Daya tarik lain Kabupaten Klungkung Bali

on Selasa, 20 Juni 2017
Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Bali meluncurkan aplikasi Klungkung Tourism untuk memudahkan wisatawan mengenal semua potensi wisata yang ada di Klungkung.

Aplikasi berbasis android tersebut sudah dapat diakses serta diunduh (download) sejak minggu lalu dan rencananya akan resmi diluncurkan bertepatan dengan pembukaan Semarapura Festival III, Jumat (28/4/2017).

“Aplikasi Klungkung Tourism merupakan aplikasi berbasis android dari Dispar Klungkung. Ini untuk memudahkan wisatawan mengakses segala  informasi tentang Klungkung. Aplikasi tersebut baru selesai diprogram seminggu lalu, dan sekarang sudah bisa di-download oleh android user,” kata Kadis Pariwisata Pemkab Klungkung, I Nengah Sukasta, Rabu (26/4/2017).

Mantan Kadishub Pemkab Klungkung tersebut menjelaskan, aplikasi Klungkung Tourism memberikan berbagai informasi lengkap tentang Klungkung, mulai dari obyek wisata, kuliner, budaya, hingga lokasi akomodasi wisata seperti penginapan dan restoran di seluruh Klungkung.

Sejak pertama kali diluncurkan, pihak Dispar Klungkung secara bertahap mulai mensosialisasikan aplikasi tersebut melalui para guide yang mengantar tamunya ke beberapa obyek wisata populer di Klungkung seperti di Kertha Gosa, dan Goa Lawah.

“Walau aplikasi ini akan resmi di-launching saat pembukaan Semarapura Festival tanggal 28 April, tapi kita sudah mulai sosialisasikan ke wisatawan. Petugas kita menginfokannya ke guide untuk diteruskan ke wisatawan. Semoga dengan ini, promosi wisata di Klungkung bisa dimaksimalkan,” ujar Sukasta.

Peluncuran aplikasi Klungkung Tourism, menurut Sukasta, pihaknya menargetkan  kunjungan wisatawan ke Klungkung semakin meningkat.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Klungkung, tahun 2015 kunjungan wisatawan ke Klungkung mencapai 372.051 orang dan angka ini meningkat pada tahun 2016 mencapai 372.051.

Sementara hingga bulan Maret tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan ke Klungkung mencapai 108.290 orang.

Karma Beach Tempat yang okay.

on Sabtu, 17 Juni 2017
Jika Anda bosan dengan pantai yang itu-itu saja saat berwisata ke Bali, pantai yang satu ini bisa jadi pembedanya. Berada di bagian paling selatan Bali, atau tepatnya menghadap langsung ke Laut Timor Australia, Karma Beach menjadi pantai pribadi paling eksotis yang bisa Anda kunjungi di Bali. Apalagi lokasi pantai ini hanya berjarak 16 km dan dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit perjalanan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Berbeda dengan pantai pada umumnya, pantai pribadi milik Karma Kandara Resort ini menawarkan pemandangan pantai tropis yang menakjubkan. Pasir lembut dan air laut yang jernih kebiruan membuat siapa pun betah berlama-lama di tempat ini. Meski garis pantainya tidak terlalu panjang, namun banyak atraksi wisata yang ditawarkan pantai ini.

Bagi penggemar yoga, Anda bisa melakukan yoga di pinggir pantai yang ditemani instruktur berpengalaman. Tak hanya itu, bermain air menjadi bagian paling menyenangkan saat berada di pantai ini, mengingat ada fasilitas kayaking dan beberapa spot snorkeling yang bisa Anda jelajahi. Pengunjung juga bisa merasakan pengalaman wisata menakjubkan dengan mencoba fasilitas Karma Spa dan beauty treatment dengan terapis berpengalaman sambil menikmati angin dan birunya pantai.

Tak hanya sampai di situ, mengusung filosofi bahwa kesenangan harus menjadi bagian para tamu, di malam hari pantai ini menawarkan “malam yang bertabur bintang” dengan sajian live music yang dilengkapi DJ. Makan malam di bibir pantai dengan menu makanan laut dari chef ternama membuat penghujung hari Anda menjadi sangat menyenangkan.

Mengingat Karma Beach merupakan pantai pribadi miliki Karma Kandara Resort, semua fasilitas tersebut tidak bisa didapat dengan gratis. Setidaknya Anda perlu merogoh kocek hingga Rp 500 ribu, Rp 200 ribu untuk tiket masuk, dan Rp 300 ribu sebagai kredit untuk makan dan minum. Tiket masuk ini tidak berlaku bagi para tamu resort.

Pesta Kesenian Bali 2017

on Sabtu, 10 Juni 2017
Siapkan agenda liburan sekolah tengah tahun keluarga Anda dengan baik. Jika belum menentukan destinasi liburan, Anda sekeluarga bisa berkunjung ke Bali karena Pesta Kesenian Bali (PKB) akan kembali digelar mulai 10 Juni hingga 8 Juli 2017 di Taman Budaya Bali, Art Center, Bali.

"Ini event yang selalu bertepatan dengan liburan anak sekolah di Indonesia. Kami akan mempersiapkan kejutan bagi anda yang datang ke Bali karena PKB akan tampil beda," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Agung Yuniartha.

Pesta Kesenian Bali kini menginjak usia ke-39. Dalam acara ini, berbagai kesenian Bali ditampilkan untuk mempertahankan Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia.

Agung mengungkapkan,tahun ini Pesta Kesenian Bali dirancang berbeda dengan tahun sebelumnya. Masing-masing kabupaten/kota mesti menampilkan tradisi unik dan menarik.

Penampilan tradisi oleh kabupaten/kota sebenarnya sudah rutin diadakan di Pesta Kesenian Bali,tetapi dinilai masih perlu perbaikan. "Tahun ini lebih dipertajam lagi tradisi yang akan dipentaskan, pawai, lebih banyak budayanya dan lebih beragam," tukas Agung.

Sebagai contoh, Desa Timbrah yang terletak di Karangasem akan menghadirkan tradisi ngusaba, persembahan babi guling dalam jumlah banyak yang menjadi ritual satu-satunya di Bali.

"Saya yakin masing-masing kabupaten punya tradisi yang jarang dipentaskan sehingga banyak yang tidak tahu. Ini akan muncul sekarang, nanti kami siapkan tim juga untuk mendatanya," paparnya.

Sebelum kabupaten/kota memutuskan menampilkan salah satu tradisi unik di daerahnya, akan ada tim khusus yang turun langsung ke daerah memberikan materi, termasuk memantau apakah tradisi tersebut sudah ada di daerah lain atau tidak.

Pesta Kesenian Bali yang didukung oleh Kementerian Pariwisata ini juga akan diramaikan oleh ragam kesenian dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. Bahkan beberapa daerah lain, seperti Banyuwangi dan NTT akan turut meramaikan acara yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko widodo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, Bali adalah gate untuk wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Setidaknya 40% wisatawan mancanegara masuk via Bali. Bersama Jakarta dan Kepulauan Riau, Bali menjadi pintu masuk bagi banyak wisatawan mancanegara.

"Pesta ini selalu dibuka oleh bapak Presiden di tahun-tahun sebelumnya. Ini karena begitu besarnya acara rakyat Bali ini. Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali. Kekuatan Bali sebagai destinasi wisata adalah budaya. Kalau tidak dipertahankan, dikembangkan, dilestarikan, ini akan bahaya buat masa depan Bali," ujar Arief Yahya

Fam Trip ke Jogja dan Bali

on Rabu, 07 Juni 2017
Jakarta - FamTrip (Familiarization Trip) atau perjalanan wisata pengenalan atraksi di sebuah destinasi merupakan strategi andalan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Biro perjalanan India diajak ke Yogyakarta dan Bali.

FamTrip kali ini dilakukan pada 15-19 Mei 2017. Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, kegiatan FamTrip dengan mengundang Biro Perjalanan Pasar India merupakan bentuk promosi destinasi yang efektif. Mereka bisa mengenal karakter destinasi lebih jauh.

Prinsipnya, seeing is believing. Jika sudah melihat dan merasakan sensasinya, maka mereka baru akan merasa yakin. Keyakinan itulah yang diharapkan dari biro perjalanan tersebut.

Diharapkan juga, paket wisata Indonesia ke negara asal peserta yang telah mengikuti FamTrip bisa ikut terjual.

"Kegiatan ini terintegrasi dengan event 'Jogja Travel Mart' pada 15-16 Mei 2017 di mana para peserta FamTrip akan bertindak selaku buyer pada event tersebut," ujar Pitana.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan, Jogja Travel Mart 2017 yang sudah berlangsung selama 8 tahun ini telah berhasil mengundang 843 buyer yang terdiri dari 327 domestic buyer dan 507 internasional buyers.

Pada 2017, Jogja Travel Mart yang ke-8 ini akan mengusung tema 'Jogja The Unforgettable Journey'. Kegiatan akan mengambil tempat di area Bangsal Kepatihan. Untuk program welcome dinner dilaksanakan pada 15 Mei 2017 dan business meeting pada 16 Mei 2017 di Sahid Rich Hotel.

Pria yang biasa disapa VJ itu memaparkan, Jogja Travel Mart akan dihadiri 88 seller (51 Hotel, 36 Biro Perjalanan dan 1 Restoran), serta 144 buyer (35 buyer domestik dan 109 buyer international dari 14 negara).

Buyer tersebut di antaranya berasal dari Netherland, Hungaria, India, laos, Malaysia, Oman, Philipines, Polandia, Singapore, Spain, Thailand, USA, Vietnam, dan South Korea.

"Nantinya saat berada di Yogyakarta, peserta FamTrip akan diperkenalkan kepada destinasi wisata yang memiliki sejarah dan keindahan candi terbesar dunia, yaitu Borobudur dan Prambanan pada 15-16 Mei 2017. Setelah itu, rombongan akan bergerak ke Bali untuk menikmati kuliner khas Bali juga masakan khas India," ujar VJ.

Masih menurut VJ, Kemenpar akan kembali membuat mereka puas. Pasalnya, Setelah itu rombongan akan diboyong ke desa wisata Leke Leke di Bedugul di mana merupakan lokasi yang siap untuk disambangi wisatawan India dalam melakukan aktivitas Tubing.

"Nantinya para penyedia biro perjalanan India ini dapat menikmati keelokan panorama dan budaya tradisional Jogja dan Bali yang pada akhirnya terdorong untuk membuat dan menjual paket produk wisata baru ke India setelah mengikuti FamTrip ini," harap pria murah senyum ini.

Seperti diketahui, Kemenpar menargetkan kunjungan wisatawan India sebesar 546 ribu pada 2017 ini bisa dapat tercapai. Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta kepada seluruh timnya untuk bisa memberikan pelayanan dan penjelesan terbaik, pemilihan destinasi yang tepat agar pasar, mengetahui karakter, dan kebiasaan wisman dengan cermat.

"Berikan mereka keberhasilan sentuhan yang terasa di saat datang ke Indonesia. Biarkan mereka merasakan kehangatan dan keindahan Indonesia saat melaksanakan Famtrip,"kata Menpar.

Harus Datang di Bali Blues Festival 2017

on Minggu, 04 Juni 2017
Bali Blues Festival bakal anti mainstream. Karena akan adanya pertukaran dengan pihak BBBF (Byron Bay Blues Festival), yakni festival blues terbesar di dunia.

Menurut panitia yang diamini Menpar Arief Yahya, hal itu untuk mensukseskan acara ini. Karena perhelatan BBBF Australia telah memasuki tahun ke-28 dan telah menyedot penonton sebesar 100 ribu tiap tahunnya.

"Mereka tertarik dan melakukan cross performance. Pada lawatan itu terjadi kesepakatan dengan BBBF untuk saling mendukung," kata Arief kepada wartawan di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (17/5/2017).

"Event ini akan dijadikan annual event. Target kita 3000 orang datang dengan komposisi 2000 wisnus dan 1000 wisman," imbuh Arief.

Dalam pemilihan musisi yang tampil, semua pemusik blues aktif sudah di list. Mereka selalu meng-update dan mengumpulkan data.

"Kita utamakan yang bersemangat dan berkarya original. Jangan hanya satu dan mandeg yang tampil," kata Arief.

Untuk lebih lengkapnya, berikut jadwal Bali Blues Festival 2017 yang akan dimulai dari pukul 17.00 tiap harinya:

Jumat, 26 Mei 2017
North Cross Road
John Jail Story
Ronadlgang
Raw Earth (Singapura)
Ika & The Soulbrother
Dialog Dini Hari
Bali Guitar Club
Balawan with Gilang Ramadhan
Gugun Blues Shelter feat Indra Lesmana

Sabtu, 27 Mei 2017
Sunburst
Souled Out
Angga Bright Size Trio
Damned Dirty (Belanda)
The Bodhi
Sound of Mine feat Rio Sidik
Crazy Horse
Sixstrings
Krakatau Reunion (msl/aff)

Keinginan Fernando da Silva Membuat Timor Leste seperti Bali

on Jumat, 02 Juni 2017
Maskapai penerbangan Citilink, Jumat (13/5/2017) memulai penerbangan perdana yang dioperasikan sendiri ke Dili, ibu kota Timor Leste. Sebelumnya Citilink bekerja sama dengan maskapai penerbangan lokal Timor Leste.

Di Bandara Presidente Nicolau Lobato, KompasTravel pertama kali melihat sosok laki-laki yang energik. Berpostur langsing, kulit gelap dan berkacamata, laki-laki itu dengan cekatan memerintahkan orang-orangnya untuk mengerjakan sesuatu di sela-sela upacara penyambutan penerbangan perdana Citilink ke kota Dili.

Setelah KompasTravel bertanya kepada Ageng W Leksono, selaku Corporate Communication Manager Citilink, akhirnya baru tahu kalau laki-laki tersebut bernama Fernando da Silva (40). Dia merupakan pengusaha dan sekaligus General Sales Agent (GSA) Citilink di Dili, Timor Leste.

Timor Leste memang sedang berbenah. Selain dikunjungi pengusaha luar negeri, Timor Leste juga membuka diri untuk wisatawan. Itulah salah satu alasan Citilink meluncurkan rute Jakarta-Denpasar-Dili (PP).

Pilihan Citilink transit di Bandara Ngurah Rai adalah semata-mata untuk menarik minat wisatawan asing yang berlibur di Bali agar melirik keindahan Timor Leste.

Hal inilah yang membuat Fernando begitu bersemangat memajukan pariwisata negara yang bertetangga dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur itu melalui Citilink. Maskapai ini diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan mancanegara ke Timor Leste yang sedang berlibur di Bali.

"Impian saya pariwisata Timor Leste bisa meniru Bali atau paling tidak seperti Lombok sekarang. Saat ini Timor Leste mengandalkan sektor migas. Suatu saat migas pasti akan habis. Dengan adanya Citilink, maka Timor Leste bisa menarik wisatawan dari luar negeri," katanya kepada KompasTravel saat santap siang di pantai Dili, Sabtu

Fernando da Silva (berkemeja biru), GSA Citilink di Dili, Timor Leste, Jumat (12/5/2017), ketika menyambut penerbangan perdana Citilink rute Paket Tour Jakarta Bali dengan pesawat di Bandara Presidente Nicolau Lobato.
Timor Leste, menurut Fernando, memiliki segalanya, gunung, pantai dan budaya. Wisatawan yang suka gunung, Timor Leste memiliki Gunung Ramelau dan Matebian.

Bagi pelancong yang "gila" laut, Timor Leste memiliki dua pulau yakni Pulau Atauro dan Pulau Jaco yang keindahan bawah lautnya setara dengan Raja Ampat di Papua.

"Keindahan bawah lautnya seperti di Raja Ampat, terumbu karangnya masih alami," katanya.

"Kami juga memiliki danau terbesar di Pulau Timor yaitu Danau Ira-lalaru di Los Palos," sambungnya.

Tertarik wisata religi? Timor Leste memiliki Cristo Rei,  Patung Kristus Raja setinggi 27 meter di Bukit Fatucama. 

Fernando memaparkan, melalui Citilink, pihaknya ingin bekerja sama dengan satu perusahaan khusus yang tiap bulan sanggup mendatangkan para penyelam dari luar negeri ke Timor Leste.

Pemerintah Timor Leste berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata. Apalagi setiap 3 bulan sekali, Dili selalu didatangi kapal pesiar yang membawa wisman.

"Saat ini wisatawan masih didominasi oleh wisatawan Australia atau tumpahan wisatawan dari Bali," ujar Fernando.

Namun Fernando tak menutup mata atas lemahnya infrastruktur terkait jalan, jembatan, listrik dan jembatan. Seperti sarana jalan ke Pulau Jaco masih memprihatinkan. "Jalannya masih rusak," kata pengusaha pengagum klub sepakbola Real Madrid itu.

Selain infrastruktur, masalah lain yang juga mendesak dibenahi adalah pengadaan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata.

Untuk itu Pemerintah Timor Leste saat ini lagi giat-giatnya mengirimkan warganya untuk menimba ilmu pariwisata di Indonesia dan mancanegara.

"Karakter kita sebagai orang Timor tidak sama seperti Bali. Butuh waktu memang. Untuk memajukan pariwisata, orang Timor harus membuka diri dan siap menerima perubahan. Seperti Bali yang identik dengan pariwisata," katanya.

Fernando pun tak cuma melulu bicara soal pariwisata tetapi malah ingin mewujudkannya. "Saya lagi buat 3 program untuk pariwisata Timor Leste. Pertama membuat water park di pinggir pantai Dili. Kedua membangun hotel dan ketiga mendirikan vila. "Vila ini saya perkirakan selesai dua tahun lagi," katanya.

Mengenai Water Park, menurut Fernando, di dalamnya nanti ada bangunan masjid, gereja, wihara dan pura. "Pre wedding bisa dilakukan di sini," katanya.

Fernando pun gencar menambah jumlah kendaraan untuk disewakan kepada wisatawan yang ingin melancong ke Dili.